Ini dia puisi Ariel Peterpan yang dibuat di balik jeruji besi. Meski berada di dalam tahanan, ternyata tak membuat kekasih Luna Maya ini berhenti berkarya. Buktinya, di dalam penjara Ariel masih sempat menulis sebuah puisi. Bukan puisi romantis ataupun puisi patah hati. Bukan juga puisi persahabatan untuk para sahabat Peterpan yang selama ini setia mendukungnya.
Puisi tersebut berisi curahan hatinya. Dalam puisi itulah, ia mengungkapkan alasan kenapa dia lebih banyak diam selama ini.
Puisi tersebut berisi curahan hatinya. Dalam puisi itulah, ia mengungkapkan alasan kenapa dia lebih banyak diam selama ini.
Berikut penggalan puisi karya Ariel,
Jika saya bercerita sekarang,
Maka itu hanya akan membuat sebagian orang memaklumi saya,
Dan sebagian lagi akan tetap menyalahkan saya,
Tetapi itu juga akan membuat mereka memaklumi dunia yang seharusnya tidak dimaklumi,
Dan tidak ada yang dapat menjamin apakah semua dapat memetik hal yang baik dari
kemakluman itu,
Atau hanya akan mengikuti keburukannya
Maka lebih baik saya diam.
Jika saya bersuara sekarang,
Maka itu akan membuat,
Saya terlihat sedikit lebih baik,
Dan beberapa lainnya terlihat lebih buruk sebenarnya,
Maka saya lebih baik diam.
Jika saya berkata sekarang,
Maka akan hanya ada caci maki,
Dari lidah ini,
Dan teriakan kasar tentang kemuakan,
Serta cemoohan hina pada keadilan,
Maka saya lebih baik diam.
Saya hanya akan berkata pada Tuhan, bersuara pada yang berhak,
Berkata pada diri sendiri,
Lalu diam kepada yang lainnya,
Lalu biarkan seleksi Tuhan,
Bekerja pada hati setiap orang.
Maka itu hanya akan membuat sebagian orang memaklumi saya,
Dan sebagian lagi akan tetap menyalahkan saya,
Tetapi itu juga akan membuat mereka memaklumi dunia yang seharusnya tidak dimaklumi,
Dan tidak ada yang dapat menjamin apakah semua dapat memetik hal yang baik dari
kemakluman itu,
Atau hanya akan mengikuti keburukannya
Maka lebih baik saya diam.
Jika saya bersuara sekarang,
Maka itu akan membuat,
Saya terlihat sedikit lebih baik,
Dan beberapa lainnya terlihat lebih buruk sebenarnya,
Maka saya lebih baik diam.
Jika saya berkata sekarang,
Maka akan hanya ada caci maki,
Dari lidah ini,
Dan teriakan kasar tentang kemuakan,
Serta cemoohan hina pada keadilan,
Maka saya lebih baik diam.
Saya hanya akan berkata pada Tuhan, bersuara pada yang berhak,
Berkata pada diri sendiri,
Lalu diam kepada yang lainnya,
Lalu biarkan seleksi Tuhan,
Bekerja pada hati setiap orang.
Puisi ini dibacakan oleh Alvin Adam yang menjadi MC acara 'The 50 Greatest Indonesian Singers' yang digelar majalah Rolling Stone di Ampera, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/12/2010) malam. Dalam acara itu, Ariel juga masuk dalam daftar penyanyi terbaik Indonesia.
Dikutip dari Detik.com (Puisi Ariel Peterpan)
Dikutip dari Detik.com (Puisi Ariel Peterpan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar